Chatting (bisa) Membawa Manfaat

Hmm…. Akhirnya selesai juga yah. Walaupun kelihatannya belum memuaskan, tapi cukuplah untuk blog pertama. Akhirnya jadi belajar tentang blog dech. Ini postingan pertama juga, aku buat dari MS Word lho! Hehehehehe, lumayan teknologi ternyata begitu berguna.

Bermula dari sekadar chatting, akhirnya aku bisa membentuk komunitas pengajian di tempat kerjaku. Oh ya, perkenalkan dulu. Aku adalah seorang wiraswasta di bidang komputer. Kantorku di salah gedung di Denpasar-Bali, Rimo Trade Center. Di situ merupakan pusat komputer terbesar di Bali. Jadi, karena merupakan pusat penjualan komputer, ada banyak show room di sini. Kalau boleh dihitung sih, ada seratusan lebih lho! Makanya karena saking banyaknya, kadang-kadang orang jarang bertemu. Sehingga untuk membuat sebuah komunitas, apalagi komunitas pengajian, susahnya minta ampun.

Tapi Alhamdulillah, Allah membukakan jalan. Lewat perantaraan chatting dengan beberapa rekan netter (ya, temen-temen dari Rimo juga, tapi karena tidak bisa bertemu, akhirnya bertemunya di chat room) akhirnya komunitas pengajian bisa terbentuk. Awalnya dari ide buka puasa bersama, pada tahun lalu, yang kemudian dilanjutkan setiap bulannya. Ya, aku merasa, teknologi kalau bisa dimanfaatkan bisa membawa keridaan Allah. Tergantung pada manusianya, bagaimana memanfaatkannya. Tul gak?

Yang kedua, saat ini sedang asyik-asyiknya nich dibicarain. Lagi-lagi lewat chatting. Ya, Insya Allah pada bulan syawal besok akan diadakan reuni. Nah, karena reuni, yang dulu kami sama-sama belajar di Jogja, jadinya tercerai berai tidak keruan. Ada yang di Jakarta. Ada yang di Purwokerto. Ada yang masih tetep di Jogja (karena memang penduduk asli Jogja, (). Sedangkan aku sendiri, sekarang sedang terdampar di Bali. Uhhh…..

Alhamdulillah, lewat perantaraan chatting itulah, bahkan, kami membentuk struktur kepanitiaan, mengatur acara, dan banyak sekali diskusi lainnya. Hmmm… Subhanallah, teknologi memang luar biasa. Apalagi yang menciptakan teknologi, pasti lebih dan lebih, dan lebih ruuuuaaaarrrrr biasa. Allahu Akbar.

Ya, intinya sih, segala sesuatu tergantung dari siapa yang memegangnya (kata pujangga sih). Kalau pisau dipegang oleh orang yang akhlaknya buruk, bisa jadi dipakai untuk membunuh orang, tetapi kalau pisau dipegang oleh orang yang akhlaknya baik, Insya Allah bisa menjadi manfaat bagi orang-orang sekitarnya. Jadi, chatting sih, gak sekadar untuk ngobrol yang gak perlu aja. Tul gak?

Semoga Allah selalu meridai langkah yang telah, sedang, dan akan kita tempuh. Amin.

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Beranda