Totalitas dalam setiap perbuatan


Aku tidak akan berhenti dari jalan dakwah ini, hingga Islam tegak di bumi ini atau aku ikut musnah di dalamnya

(Hadits Rasulullah SAW)

Mungkin memang kalau kita perhatikan sekilas hadis di atas, menunjukkan idealisme yang sangat kuat dari seorang Rasulullah. Tetapi, menurut saya, ada makna lainnya yang terkandung dalam hadis tersebut, yaitu Totalitas.

Perhatikan pula firman Allah yang artinya kurang lebih, "Allah tidak akan mengubah nasib sebuah kaum sehingga kaum tersebut mengubah nasibnya sendiri." Firman Allah tersebut sangat relevan dan berhubungan apabila kita kaitkan dengan hadis di atas pada masalah totalitas. Totalitas dalam mengubah nasib. Sehingga Allah akan mengubah nasib kita, apabila kita mau secara total mengubah diri kita sendiri.

Jadi, Islam telah mengajarkan totalitas dalam setiap perbuatan. Totalitas itulah, yang Insya Allah, akan membawa kita menuju kesuksesan dan rida Allah SWT. Bukankah ada nasihat bijak yang berkata: "Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya, dan Beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok." Tak lain, menurut saya, yang terkandung dari kalimat tersebut adalah TOTALITAS. Totalitas bekerja, totalitas beribadah. Keduanya bersinergi. Menembus pusaran-pusaran kehidupan yang pada akhirnya akan tercapai rida sang Izzati.

Pada saat mengikuti pelatihan HI (Heart Intelligence), salah satu syarat sebelum mengikuti pelatihan tersebut adalah kita harus meninggalkan semua pikiran-pikiran yang ada di luar, dan totalitas mengikuti pelatihan HI tersebut. Dikatakan oleh Ustadz Basuki, apabila yang ada di luar itu kita pikir sekarang, bisa kita kerjakan sekarang gak? Itulah maknanya, bahwa dalam setiap perbuatan, kita harus betul-betul total, mengerahkan semua konsentrasi, pikiran, jiwa, raga, dan semua hal yang kita miliki, sehingga tentunya hasil yang akan didapat adalah kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat.

Konsep Kaffah dalam Islam juga merupakan totalitas penghambaan manusia kepada Allah SWT. Konsep penghambaan total inilah yang menjadikan Rasulullah dan sahabat sukses membawa Islam menjadi puncak peradaban tertinggi di dunia. Selain karena memang Islam sendiri itu Kaffah, yaitu meliputi segala bentuk sistem yang ada dalam kehidupan manusia, Allah, sang penciptalah yang memang mengetahui benar tentang masalah-masalah hamba-Nya.

Jadi, mengapa tidak dari sekarang kita mulai totalitas pada diri kita?

posted under |

Tidak ada komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda