Facebook, should I?
Beberapa hari ini berpikir untuk sign up ke facebook, tetapi masih ada keraguan dalam hati, apakah nanti akan lebih banyak manfaatnya ataukah malah lebih banyak mudharatnya.
Jika ditilik dari tujuannya, facebook berguna untuk menyambung tali silaturrahim. Bisa juga untuk berdakwah. Tapi menyambung tali silaturrahim dan berdakwah tidak hanya lewat facebook.
Atau hanya mengikuti trend? Seorang yang suka berkecimpung di bidang teknologi tidak mempunyai akun facebook, suatu ironi yang mengejutkan? Ah..., terlalu pendek berpikiran seperti itu.
So...? Istikharah!
5 komentar:
Dari semua situs jejaring sosial yg saya ikuti, facebooklah yang paling banyak mempertemukan saya dengan kawan lama. Temen SD pun ketemu pak. Dulu saya juga sempat tutup akun, tapi kemudian saya sign up lagi. Semuanya kembali ke niat kita. Ga cuma facebook, apapun itu klo kita gunakan untuk kebaikan Insya Allah baik, sebaliknya klo kita salah gunakan kedudukan/alat yang baik pun bisa jadi membawa bencana.
Maaf pak, itu cuma celoteh dari pemikiran saya yang masih sangat miskin ilmu, klo ada salah mohon dimaafkan, hehehe.....
Memang, segala sesuatu yang baik itu, apabila kita niatkan untuk kebaikan, maka akan menjadi baik. Facebook pun Insya Allah baik untuk silaturrahim.
Sampai hari ini aku masih mempertimbangkan manfaat mudharatnya Yu. Jika memang setelah aku timbang lebih banyak manfaat daripada mudharatnya, mungkin akan sign up. Tapi jika masih terbuka peluang mudharat yang lebih banyak, mungkin menunggu dulu, sampai benar-benar perlu dan benar-benar manfaatnya ada.
bagai sebilah pisau yang tajam, bila yang mempergunakannya orang baik, berhati bersih niscaya sarat manfaat.jika dipegang oleh seorang jahat bermaksud buruk niscaya mudharat. terlebih jika digenggam seorang bocah yang tak tahu manfaatnya niscaya sia2 bahkan dapat membuat malapetaka. smoga bisa jadi sumbangan untuk perenungan anda. salam
Terima kasih atas sarannya mas.
"Kenapa ikan dilaut tidak terasa asin?"
Salam
BUDI RIVA OKTAFIANTO
SMPN 1 RAMBIPUJI '96
Posting Komentar