Pusingnya bikin Konsep Usaha


Hmmm.... Semua konsep sudah ada sih di dalam kepala, tapi menuangkannya ke dalam bentuk tulisan, kok susah sekali ya. Padahal, segala sesuatu mulai dari A sampai Z telah aku pikirkan, tapi sampai saat ini konsep tertulis belum juga selesai.

Sebagaimana aku sebutkan sebelumnya, aku mendapat kehormatan menjadi salah seorang konseptor kabarlama.inc. Sebuah badan usaha yang akan dibentuk untuk memberdayakan alumni el-Rahma. Berbagai harapan muncul dari banyak alumni tentang dibentuknya kabarlama.inc ini. Semakin terbeban pula diriku untuk membuat sebuah konsep yang lengkap dan komprehensif, mencakup semua hal, sehingga nantinya pada saat usaha tersebut didirikan, langsung bisa jalan.

Cuman, memang sebetulnya ini kelemahanku sejak dulu. Memulai itu tidak semudah yang dibayangkan, termasuk memulai menulis sebuah konsep. Terus terang aku bingung darimana harus aku mulai konsep tersebut. Apakah dari modal usaha, apakah dari proyeksi modal dan anggaran, atau dari mana? Ah.....

Pada saat ditanya istriku, "kalau untuk memulai bisnis sendiri, yang sepertinya tanpa konsep, kok bisa? Sedangkan seharusnya aku khan sudah berpengalaman dengan hal-hal seperti itu?" Hmm... sebetulnya iya juga sih. Cuman yang ini beda. Jika menjalankan usaha sendiri, semua konsepnya tidak perlu aku tulis. Aku simpan dalam kepala, aku berikan garis besarnya terhadap orang-orangku, sudah langsung jalan. Di tengah jalan, apabila terdapat sesuatu yang perlu diubah, ya langsung aku ubah. Keputusan ada di tanganku. Lah yang ini beda. Dalam pikiranku, karena ini mencakup orang banyak, dan mencakup uang yang "tidak sedikit", diperlukan sebuah konsep yang benar-benar matang. Karena apabila nantinya di tengah jalan terdapat kendala atau kesalahan dalam konsep tersebut, untuk mengubahnya diperlukan banyak tenaga dan energi. Diperlukan banyak waktu dan biaya pula. Itu pun kalau tidak teratasi dengan baik, akan bubar.

Dan satu hal lagi yang masih belum jelas untukku, yaitu usaha yang akan dijalankan. Secara garis besar usaha yang akan dijalankan di bidang jasa maintenance dan Software House. Cuman ini harus dipertegas lagi. Maintenance yang bagaimana yang akan dijalankan? Target pasarnya siapa? Software yang akan diusung, apakah software yang sudah jadi atau tunggu pesanan terlebih dahulu? Dan lagi-lagi target pasarnya siapa?

Oh ya, mumpung lagi kepikiran nich. Ada mbah google yang belum aku tanya. Tak googling dulu ya!


posted under |

Tidak ada komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda